www.ukpmgalang.com – Bukan hanya kuliah online, pelaksanaan wisuda bagi mahasiswa di Universitas Dharma Andalas diopsikan akan berlangsung secara online. Opsi ini diambil sebagai jalan keluar dalam menghadapi kelulusan di tengah pandemi virus corona. Acara wisuda Unidha ke XLVII yang akan di laksanakan pada kamis, 26 Juni mendatang di lakukan secara daring.
Pada wisuda ini mahasiswa yang akan di wisuda sebanyak 227 orang. Namun begitu, opsi wisuda online rupanya ditolak oleh sebagian besar mahasiswa. Hasil survey pihak universitas, hampir 90 persen mahasiswa Unidha menolak kebijakan tersebut. Penolakkan bahkan dikemukakan para mahasiswa Dengan mengguna form karena berbagai alasan, namun ada juga yang menyetujui wisuda online ini karena alasan tertentu.Wisuda akan di lakukan secara online dan offline, akan tetapi surat edaran yang keluar baru tentang wisuda online. wisuda online dilakukan secara simbolis saja seperti pembacaan Surat Keputusan, Pertanggungjawaban Publik, dan Laporan kepada Kemendikbud. Dengan skema yaitu Wisuda di lakukan di kampus Unidha dengan cara mengundang beberapa wisudawan atau wisudawati terbaik saja , acara wisuda ini bisa di lihat secara live melalui sosial media , dan akan di berikan CD saat wisudanya selesai. Serta wisuda offline akan dilakukan setelah Pandemi ini selesai.
Namun bagi sebagian mahasiswa wisuda online memberatkan dan juga tidak efektif. Karena wisuda dilakukan secara online dan secara offline . Sehingga para mahasiswa meminta tenggang waktu untuk proses pembayarannya. “perasaan mengenai semua ini saya merasa miris, sedih, kecewa, karena setelah sekian lama menunggu 3.5 tahun untuk angkatan 2016, 4.5 tahun untuk angkatan 2015, 5.5 tahun untuk angkatan 2014, 6.5 tahun untuk angkatan 2013, apalagi untuk tahun sekarang prodi baru yang banyak diwisuda, kecuali Matematika karena Matematika masih bp 17, dan saat waktu wisuda malah terjadi seperti ini” kata Wirda Romadoni salah seorang mahasiswa.
Reporter : Reysa